Jombang - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, berkesempatan mengunjungi Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Jombang, pada Selasa (25/6/2013).
Pada kesempatan kunjungan itu, mantan menteri pertahanan era presiden Gus Dur ini menyempatkan diri melakukan dialog pada sarasehan singkat dengan peserta Perwimanas. "Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan," demikian mars sambutan peserta Perwimanas saat Mahfud MD memasuki arena sarasehan.
Dengan dipandu oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Hz. Arifin Junaidi, Mahfud MD menyampaikan pikiran dan pandangannya tentang generasi muda dan tantangan yang akan dihadapi dimasa depan. "Tantangan di masa depan semakin berat. Tapi, jangan takut hadapi tantangan," ujar Mahfud MD.
Dia berpesan, sebagai kader generasi penerus bangsa, para anggota pramuka dan generasi muda harus bekerja keras untuk meraih impian dan cita-citanya. Kesuksesan, tandas Mahfud, hanya bisa diraih dengan kerja keras. "Jangan takut hadapi tantangan. Tdk ada kehormatan yang bisa diambil orang yang tidak berbuat apapun," katanya menyitir puisi seorang penyair asal Baghdad.
Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta ini mengatakan, tantangan dihadapan mata yang harus disongsong generasi muda Nahdlatul Ulama adalah modernisasi dan globalisasi. "Modernisasi dan globalisasi adalah keniscayaan, tidak bisa dihindari. Prinsip NU adalah menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik," ujar Mahfud MD.
Kader NU yang digadang-gadang bakal ambil bagian dalam pencalonan presiden pada Pilpres 2014 ini menyebutkan, 5 ciri utama globalisasi dan harus disongsong generasi muda adalah teknologi informasi, penegakan demokrasi, penegakan hak asasi, lingkungan hidup dan konomi pasar.
Usai berdialog dengan peserta Perwimanas, Mahfud MD mengunjungi arena perkemahan dan tenda peserta Perwimanas. Pesan agar generasi muda NU bersiap menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi kembali dilontarkan oleh Mahfud MD. (@moh_syafii)
Pada kesempatan kunjungan itu, mantan menteri pertahanan era presiden Gus Dur ini menyempatkan diri melakukan dialog pada sarasehan singkat dengan peserta Perwimanas. "Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan," demikian mars sambutan peserta Perwimanas saat Mahfud MD memasuki arena sarasehan.
Dengan dipandu oleh Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Hz. Arifin Junaidi, Mahfud MD menyampaikan pikiran dan pandangannya tentang generasi muda dan tantangan yang akan dihadapi dimasa depan. "Tantangan di masa depan semakin berat. Tapi, jangan takut hadapi tantangan," ujar Mahfud MD.
Dia berpesan, sebagai kader generasi penerus bangsa, para anggota pramuka dan generasi muda harus bekerja keras untuk meraih impian dan cita-citanya. Kesuksesan, tandas Mahfud, hanya bisa diraih dengan kerja keras. "Jangan takut hadapi tantangan. Tdk ada kehormatan yang bisa diambil orang yang tidak berbuat apapun," katanya menyitir puisi seorang penyair asal Baghdad.
Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta ini mengatakan, tantangan dihadapan mata yang harus disongsong generasi muda Nahdlatul Ulama adalah modernisasi dan globalisasi. "Modernisasi dan globalisasi adalah keniscayaan, tidak bisa dihindari. Prinsip NU adalah menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik," ujar Mahfud MD.
Kader NU yang digadang-gadang bakal ambil bagian dalam pencalonan presiden pada Pilpres 2014 ini menyebutkan, 5 ciri utama globalisasi dan harus disongsong generasi muda adalah teknologi informasi, penegakan demokrasi, penegakan hak asasi, lingkungan hidup dan konomi pasar.
Usai berdialog dengan peserta Perwimanas, Mahfud MD mengunjungi arena perkemahan dan tenda peserta Perwimanas. Pesan agar generasi muda NU bersiap menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi kembali dilontarkan oleh Mahfud MD. (@moh_syafii)
0 komentar:
Posting Komentar