Jombang - Olimpiade Aswaja sebagai salah satu kegiatan di Perwimanas pertama tahun 2013, berakhir pada Jum'at (28/6/2013) malam. Regu Putra utusan dari PC LP Ma'arif Kabupaten Pasuruan Jawa Timur berhasil tampil sebagai kampiun pada babak akhir Olimpiade Aswaja.
Olimpiade aswaja menjadi kegiatan asah otak di arena Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada babak final olimpiade yang dikemas dengan sistem Cerdas Cermat Aswaja, regu dari Kabupaten Pasuruan berhasil meraih poin tertinggi.
Regu dari Kabupaten Pasuruan yang digawangi oleh Asmoro, Muhammad As'ad dan Muhammad Nur Kholis, perolehan suaranya mampu mengungguli regu dari Kabupaten Gresik, Sumenep dan dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai juara kedua adalah utusan dari PC LP Ma'arif Kabupaten Gresik, disusul berikutnya sebagai juara ketiga adalah Kabupaten Sumenep.
Dalam proses cerdas cermat Aswaja yang diselenggarakan di halaman Masjid Babussalam, Asmoro, Muhammad As'ad dan Muhammad Nur Kholis mampu menjawab pertanyaan pertanyaan krusial yang diajukan kepada mereka. Jawaban-jawaban lugas mereka yang tergabung dalam regu D cerdas cermat Aswaja mampu menarik perhatian para juri yang terdiri dari Baidlowi Mufti, Hadi Syaifudin, Hiszbullah Huda.
Pada kalkulasi akhir, PC LP Ma'arif Kabupaten Pasuruan mampu mengumpulkan nilai sebanyak 1.693. Sementara, regu dari Kabupaten Gresik (regu C) mengumpulkan nilai 1.110, sedangkan Kabupaten Sumenep (regu B) mungumpulkan poin sebanyak 1.081. Sedangkan, kontingen NTB (regu A) meraih nilai terendah diantara peserta lainnya.
Cerdas cermat aswaja merupakan babak final dari kegiatan olimpiade aswaja di arena Perwimanas. Hizbulloh Huda, Panitia bidang IT dan Media yang menangani pelaksanaan Olimpiade Aswaja mengungkapkan, untuk bisa mengikuti cerdas cermat aswaja, masing - masing kontingen peserta harus mampu melampaui proses seleksi panjang dan berliku. "Yang ikut cerdas cermat aswaja betul betul sudah terseleksi," ujar dia.
Proses seleksi olimpiade aswaja, lanjut Hizbulloh, dimulai dengan babak penyisihan. Babak penyisihan terdiri dari babak 1 dan babak 2 yang dilakukan secara online. Pada babak penyisihan pertama, terdapat 60 regu atau kontingen yang berpacu untuk mendapatkan nilai terbaik melalui sistem online.
"Dari 60 kontingen atau regu yang ikut seleksi secara online, dipilih 30 peserta untuk ikut pada penyisihan kedua. Nah, dari 30 ini, dipilih 4 peserta untuk mengikuti babak final yang dilaksanakan dengan sistem cerdas cermat," pungkas Hizbulloh.
Sementara itu, pada malam sebelumnya, regu putri utusan dari PC LP Ma'arif Kencong, Jawa Timur berhasil menjadi juara pada olimpiade aswaja kelompok putri. Kontingen ini berhasil mengumpulkan nilai 885. (@Moh_Syafii)
Olimpiade aswaja menjadi kegiatan asah otak di arena Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pada babak final olimpiade yang dikemas dengan sistem Cerdas Cermat Aswaja, regu dari Kabupaten Pasuruan berhasil meraih poin tertinggi.
Peserta olimpaide Aswaja berpose di panggung cerdas cermat Aswaja |
Regu dari Kabupaten Pasuruan yang digawangi oleh Asmoro, Muhammad As'ad dan Muhammad Nur Kholis, perolehan suaranya mampu mengungguli regu dari Kabupaten Gresik, Sumenep dan dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai juara kedua adalah utusan dari PC LP Ma'arif Kabupaten Gresik, disusul berikutnya sebagai juara ketiga adalah Kabupaten Sumenep.
Dalam proses cerdas cermat Aswaja yang diselenggarakan di halaman Masjid Babussalam, Asmoro, Muhammad As'ad dan Muhammad Nur Kholis mampu menjawab pertanyaan pertanyaan krusial yang diajukan kepada mereka. Jawaban-jawaban lugas mereka yang tergabung dalam regu D cerdas cermat Aswaja mampu menarik perhatian para juri yang terdiri dari Baidlowi Mufti, Hadi Syaifudin, Hiszbullah Huda.
Pada kalkulasi akhir, PC LP Ma'arif Kabupaten Pasuruan mampu mengumpulkan nilai sebanyak 1.693. Sementara, regu dari Kabupaten Gresik (regu C) mengumpulkan nilai 1.110, sedangkan Kabupaten Sumenep (regu B) mungumpulkan poin sebanyak 1.081. Sedangkan, kontingen NTB (regu A) meraih nilai terendah diantara peserta lainnya.
Cerdas cermat aswaja merupakan babak final dari kegiatan olimpiade aswaja di arena Perwimanas. Hizbulloh Huda, Panitia bidang IT dan Media yang menangani pelaksanaan Olimpiade Aswaja mengungkapkan, untuk bisa mengikuti cerdas cermat aswaja, masing - masing kontingen peserta harus mampu melampaui proses seleksi panjang dan berliku. "Yang ikut cerdas cermat aswaja betul betul sudah terseleksi," ujar dia.
Proses seleksi olimpiade aswaja, lanjut Hizbulloh, dimulai dengan babak penyisihan. Babak penyisihan terdiri dari babak 1 dan babak 2 yang dilakukan secara online. Pada babak penyisihan pertama, terdapat 60 regu atau kontingen yang berpacu untuk mendapatkan nilai terbaik melalui sistem online.
"Dari 60 kontingen atau regu yang ikut seleksi secara online, dipilih 30 peserta untuk ikut pada penyisihan kedua. Nah, dari 30 ini, dipilih 4 peserta untuk mengikuti babak final yang dilaksanakan dengan sistem cerdas cermat," pungkas Hizbulloh.
Sementara itu, pada malam sebelumnya, regu putri utusan dari PC LP Ma'arif Kencong, Jawa Timur berhasil menjadi juara pada olimpiade aswaja kelompok putri. Kontingen ini berhasil mengumpulkan nilai 885. (@Moh_Syafii)
0 komentar:
Posting Komentar