Jombang - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur (Jatim), Syaifullah Yusuf meminta kader Pramuka Ma'arif menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin bangsa. Tempaan kegiatan kepramukaan diyakini bakal memantapkan kemampuan generasi muda NU untuk menyongsong tampuk kepemimpinan di masa depan.
Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf, meyakini kepemimpinan bisa ditempa sejak dini melalui aktifitas-aktifitas positif. Karena itu, melalui kegiatan kepramukaan,Gus Ipul berharap generasi muda khususnya dilingkungan pendidikan Ma'arif NU bisa menyiapkan dirinya menjadi calon pemimpin yang mengemban amanat di masa depan.
"Adik-adik siap jadi presiden?" tanya Wakil Gubernur Jawa Timur ini kepada peserta Perkemahan Wirakarya Ma'arif Nahdlatul Ulama Nasional (Perwimanas) di bumi perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/6/2013) malam. Pertanyaan Gus Ipul langsung disambut dengan kata "siap" dari anggota pramuka ma'arif peserta Perwimanas.
"Pramuka itu harus siap jadi pemimpin. Jadi Presiden boleh, jadi Menteri boleh, jadi Gubernur juga harus siap. Melalui kegiatan pramuka, adik-adik harus siap untuk menjadi pemimpin di masa depan," lanjut Gus Ipul.
Dia menambahkan, seluruh anak bangsa di Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sama untuk menjadi sukses. Latar belakang pendidikan pesantren juga tidak menghalangi seseorang untuk bisa meraih kesuksesan. "Jangan ragukan pesantren, dari pesantren itu banyak lahir tokoh besar dan sukses di negeri ini," kata mantan Menteri Negara urusan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden SBY ini.
"Coba lihat yang bersama saya sekarang, ada bapak Zaki (Akhmad Muzakki, Ketua PW LP Ma'arif Jatim), beliau ini dari kecil hidup di Pesantren, tetapi beliau bisa dan mampu menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 di luar negeri," ujar Gus Ipul.
"Jadi, adik-adik sebagai kader NU yang sekolah di Ma'arif harus siap jadi pemimpin dan siap menjadi orang sukses," tandas Ketua Kwarda gerakan Pramuka Jatim ini.
Sementara itu, peserta Perwimanas yang menghadiri pertemuan dengan Gus Ipul di arena Pentas seni dan budaya Perwimanas, tampak antusias mengikuti beberapa arahan dan pesan-pesan yang disampaikan Wakil GubernurJatim ini. Tidak jarang, yel-yel dan lagu-lagu penyemangat disuarakan para peserta Perwimanas dihadapan Gus Ipul.
Perwimanas adalah kegiatan perkemahan nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif NU. Perwimanas diselenggarakan sejak tanggal 24 Juni dan akan ditutup pada 29 Juni 2013.
Sejumlah tokoh, diantaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfudz MD, juga mengunjungi Perwimanas pada Selasa (25/6) lalu. Ketua Kwartir Nasional gerakan Pramuka, Kodrat Pramudho, Ketua Umum PBNU, Said Aqiel Siradj, serta Menteri Negara urusan tenaga kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar sudah mengunjungi kegiatan Perwimanas. (@moh_syafii)
Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf, meyakini kepemimpinan bisa ditempa sejak dini melalui aktifitas-aktifitas positif. Karena itu, melalui kegiatan kepramukaan,Gus Ipul berharap generasi muda khususnya dilingkungan pendidikan Ma'arif NU bisa menyiapkan dirinya menjadi calon pemimpin yang mengemban amanat di masa depan.
Gus Ipul berdialog dengan peserta Perwimanas |
"Adik-adik siap jadi presiden?" tanya Wakil Gubernur Jawa Timur ini kepada peserta Perkemahan Wirakarya Ma'arif Nahdlatul Ulama Nasional (Perwimanas) di bumi perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/6/2013) malam. Pertanyaan Gus Ipul langsung disambut dengan kata "siap" dari anggota pramuka ma'arif peserta Perwimanas.
"Pramuka itu harus siap jadi pemimpin. Jadi Presiden boleh, jadi Menteri boleh, jadi Gubernur juga harus siap. Melalui kegiatan pramuka, adik-adik harus siap untuk menjadi pemimpin di masa depan," lanjut Gus Ipul.
Dia menambahkan, seluruh anak bangsa di Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sama untuk menjadi sukses. Latar belakang pendidikan pesantren juga tidak menghalangi seseorang untuk bisa meraih kesuksesan. "Jangan ragukan pesantren, dari pesantren itu banyak lahir tokoh besar dan sukses di negeri ini," kata mantan Menteri Negara urusan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden SBY ini.
"Coba lihat yang bersama saya sekarang, ada bapak Zaki (Akhmad Muzakki, Ketua PW LP Ma'arif Jatim), beliau ini dari kecil hidup di Pesantren, tetapi beliau bisa dan mampu menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 di luar negeri," ujar Gus Ipul.
"Jadi, adik-adik sebagai kader NU yang sekolah di Ma'arif harus siap jadi pemimpin dan siap menjadi orang sukses," tandas Ketua Kwarda gerakan Pramuka Jatim ini.
Sementara itu, peserta Perwimanas yang menghadiri pertemuan dengan Gus Ipul di arena Pentas seni dan budaya Perwimanas, tampak antusias mengikuti beberapa arahan dan pesan-pesan yang disampaikan Wakil GubernurJatim ini. Tidak jarang, yel-yel dan lagu-lagu penyemangat disuarakan para peserta Perwimanas dihadapan Gus Ipul.
Perwimanas adalah kegiatan perkemahan nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif NU. Perwimanas diselenggarakan sejak tanggal 24 Juni dan akan ditutup pada 29 Juni 2013.
Sejumlah tokoh, diantaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfudz MD, juga mengunjungi Perwimanas pada Selasa (25/6) lalu. Ketua Kwartir Nasional gerakan Pramuka, Kodrat Pramudho, Ketua Umum PBNU, Said Aqiel Siradj, serta Menteri Negara urusan tenaga kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar sudah mengunjungi kegiatan Perwimanas. (@moh_syafii)
0 komentar:
Posting Komentar