Jombang - Menakertrans Muhaimin Iskandar meminta remaja NU menjadi kader yang mandiri dalam berwirausaha. Sedangkan Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj meminta remaja NU menjadi kader yang mandiri secara moral.
"Saya mendukung perkemahan ini, jadilah remaja yang mandiri, remaja yang mau mengatakan tidak pada kezaliman dan segala bentuk penyelewengan," kata KH Said Agil di Jombang, Senin.
Ia mengemukakan hal itu dalam sambutan pembukaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif NU Nasional (Perwimanas) 2013, yang dibuka Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan dihadiri Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Dr PA Kodrat Pramudho SKM MKes di Bumi Perkemahan Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Jombang.
Di hadapan 2.768 penegak (pramuka tingkat SMA/MA/SMK) se-Indonesia dan pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU dari 16 provinsi dan 32 Kabupaten/Kota se Jatim, ia mengharapkan remaja NU menjadi kader yang tangguh dan tidak mudah luntur dengan pujian dan cacian yang ada.
"Karena itu, saya bangga, bersyukur, dan mendukung perkemahan ini untuk menumbuhkan remaja NU yang mandiri dan semoga perkemahan yang pertama kali diadakan PP LP Maarif NU itu akan berkembang ke seluruh wilayah dan cabang, sehingga kegiatan pembentukan karakter seperti ini pun berkembang," katanya.
Apalagi, katanya, penyelenggaraan Perwimanas 2013 diadakan di pesantren yang sesuai dengan misi dalam kepemimpinannya di PBNU yakni mengembalikan NU ke pesantren, baik secara fisik maupun secara tatanan kehidupan.
"Di pesantren ini ada iman, ada kejujuran, ada akhlak, ada kemandirian, ada tanggung jawab, dan ada keteladanan kiai selama 24 jam. Jadi, NU harus kembali mengadakan kegiatan di pesantren dan kembali kepada kehidupan pesantren dengan menjadi teladan bagi bangsa ini," katanya.
Senada dengan itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar meminta remaja NU untuk menjadi garda terdepan dalam pembangunan dengan menjadi wirausahawan yang bermoral.
"Kewirausahaan itulah yang selama ini menopang ekonomi negara ini, karena itu kalau adik-adik menjadi wirausahawan akan menjadi penopang negara ini. Saya tidak ingin ada lulusan LP Maarif NU yang menganggur," katanya.
Oleh karena itu, dirinya akan bekerja sama dengan LP Maarif NU untuk mendorong semangat kewirausahaan melalui kegiatan pramuka dan pelatihan yang meningkatkan kompetensi remaja NU untuk maju, kreatif, dan produktif.
"Adik-adik harus mampu menangkap potensi lokal, potensi daerah, potensi desa, sebagai peluang untuk berwirausaha. Nanti, saya juga akan bekerja sama dengan LP Maarif NU untuk menggelar pelatihan seperti itu untuk mengurangi pengangguran terbuka," katanya.
Dalam Perwimanas pada 24-29 Juni itu, PP LP Maarif NU juga mengukuhkan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka di tingkat organisasi yang merupakan amanat UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan menjadi sako pertama di Indonesia.(*)
0 komentar:
Posting Komentar