"Maarif Berkarya Mewujudkan Generasi Emas"

Senin, 24 Juni 2013

Jombang - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqiel Siradj menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama tetap memegang komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Dalam pandangan kebangsaan, NU tetap menghargai adanya perbedaan agama, suku, ras, etnis dan keyakinan yang ada di Indonesia.


"Indonesia adalah negara dimana warga negaranya majemuk. Yang bisa menyatukan dan membuat Indonesia ini tetap menyatu adalah konsep negara kesatuan. Bagi NU, NKRI tidak bisa ditawar," tandas dia saat ditemui usai pembukaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) di Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Jombang, Senin (24/6/2013).

Dalam konteks pembinaan generasi muda, Nahdlatul Ulama melalui Lembaga Pendidikan Ma'arif bersama-sama dengan Gerakan Pramuka akan terus berkolaborasi dalam mengembangkan kegiatan kepanduan bagi pelajar di lingkungan NU. LP Ma'arif bahkan sudah mempersiapkan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka.

"Secara visi gerakan pramuka ini selaras dengan cita cita NU, yaitu menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kegiatan kepramukaan mampu menyatukan seluruh elemen. Jadi NU menegaskan tidak akan mendirikan kepanduan sendiri," ujar Ketum PBNU didampingi Ketua PPLP Maarif NU, Hz. Arifin Junaidi.

Ketua PPLP Maarif NU, Hz. Arifin Junaidi mengatakan, kepramukaan sebagai gerakan kepanduan di Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas segalanya. Kepramukaan bersifat universal yang mengabaikan perbedaan suku, ras, etnis, agama dan keyakinan dan hal itu selalu ditanamkan kepada seluruh anggotanya.

Sekretaris PP LP Ma'arif NU, Zamzami menegaskan, sebagai perangkat organisasi NU yang menangani bidang pendidikan, LP Ma'arif NU tidak berfikir untuk mendirikan kepanduan tersendiri di lingkungan NU. Pertimbangan untuk menjaga keutuhan NKRI menjadi dasar LP Ma'arif mengembangkan kegiatan kepanduan bersama dengan Gerakan Pramuka.

"Perwimanas ini bukti komitmen NU pada NKRI. Kami memandang sikap kebangsaan NU mampu menjaga keutuhan NKRI. Sikap kebangsaan dan nilai-nilai aswaja ala NU yang akan kita tanamkan pada peserta Perwimanas," ujar Zamzami.

Dia mengatakan, Perwimanas yang digelar pada 24 - 29 Juni 2013 di PP Babussalam, Kalibening, Jombang bertujuan mempertemukan para anggota pramuka penegak dari SMA dan MA di lingkungan NU dari seluruh Indonesia. Peserta yang terlibat sebanyak 2.220 pelajar yang berasal dari 23 propinsi dan 37 Kabupaten se Indonesia. (@moh_syafii)

Pin It

0 komentar:

Posting Komentar