Jombang - Memasuki hari ketiga, semangat dan riang gembira khas Pramuka tetap terjaga di lokasi Perwimanas. Lalu lalang wajah-wajah sumringah dan koor lagu-lagu mars yang dinyanyikan saat sekelompok Sangga berbaris atau berjalan, tak pernah sepi dari pandangan mata. Semua peserta tampak sehat dan fresh. Karuan saja, Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) Babussalam yang sudah disiapkan jauh hari di lokasi perkemahan sepi pasien.
Ditemui disela-sela tugasnya, Dokter jaga , Dr. Miftahul Ana, mengaku bersyukur semua peserta Perwimanas semua sehat, tidak ada kendala medis di lapangan. "Ya kita bersyukur kawan-kawan Pramuka semua pada sehat, tidak ada hambatan medis yang berarti," ungkap Ana.
Data yang dicatat Ana, hingga tiga hari berlangsungnya Perwimanas, Puskestren hanya merawat 12 pasien. Lebih dari separuhnya akibat kelelahan. " Mungkin karena saking gembiranya ya sampai lupa makan. Kebanyakan begitu, lupa makan. Padahal persiapan asupan gizi untuk seluruh peserta dan panitia sudah disiapkan. Ya, saking senangnya sampai lupa," ungkap Ana.
Dari seluruh penanganan medis yang dilakukan untuk 12 pasien tersebut, hanya ada dua kasus pasien yang perlu dilakukan observasi sehingga membutuhkan rawat inap. Itupun lebih karena kedua pasien memiliki riwayat infeksi pada lambung. "Alhamdulillah tidak jadi masalah. Karena setelah 24 jam observasi, dua pasien tersebut langsung bisa bergabung dengan rekan-rekannya," katanya dengan wajah sumringah.
Sementara pasien lainnya, ungkap Ana, rata-rata karena kelelahan. Ia menduga itu disebabkan karena perjalanan jauh dari rumah menuju lokasi perkemahan. "Data yang kita catat rata-rata pasien berasal dari daerah yang jauh. Ada pasien yang dari Jogya, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Sulawesi dan NTB," ungkap dokter yang sehari-hari mengabdi di RSNU Jombang ini.
Selama menjalankan tugasnya di perhelatan Perwimanas ini, Ana mengaku cukup terakomodir. Sarana prasarana medis dan fasilitas-fasilitas non medis dianghap memadai. "Lebih dari cukup. Semua sarana dan prasarana lebih dari sekedar memadai," pungkas Ana.(sol)
Ditemui disela-sela tugasnya, Dokter jaga , Dr. Miftahul Ana, mengaku bersyukur semua peserta Perwimanas semua sehat, tidak ada kendala medis di lapangan. "Ya kita bersyukur kawan-kawan Pramuka semua pada sehat, tidak ada hambatan medis yang berarti," ungkap Ana.
Data yang dicatat Ana, hingga tiga hari berlangsungnya Perwimanas, Puskestren hanya merawat 12 pasien. Lebih dari separuhnya akibat kelelahan. " Mungkin karena saking gembiranya ya sampai lupa makan. Kebanyakan begitu, lupa makan. Padahal persiapan asupan gizi untuk seluruh peserta dan panitia sudah disiapkan. Ya, saking senangnya sampai lupa," ungkap Ana.
Dari seluruh penanganan medis yang dilakukan untuk 12 pasien tersebut, hanya ada dua kasus pasien yang perlu dilakukan observasi sehingga membutuhkan rawat inap. Itupun lebih karena kedua pasien memiliki riwayat infeksi pada lambung. "Alhamdulillah tidak jadi masalah. Karena setelah 24 jam observasi, dua pasien tersebut langsung bisa bergabung dengan rekan-rekannya," katanya dengan wajah sumringah.
Sementara pasien lainnya, ungkap Ana, rata-rata karena kelelahan. Ia menduga itu disebabkan karena perjalanan jauh dari rumah menuju lokasi perkemahan. "Data yang kita catat rata-rata pasien berasal dari daerah yang jauh. Ada pasien yang dari Jogya, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Sulawesi dan NTB," ungkap dokter yang sehari-hari mengabdi di RSNU Jombang ini.
Selama menjalankan tugasnya di perhelatan Perwimanas ini, Ana mengaku cukup terakomodir. Sarana prasarana medis dan fasilitas-fasilitas non medis dianghap memadai. "Lebih dari cukup. Semua sarana dan prasarana lebih dari sekedar memadai," pungkas Ana.(sol)
0 komentar:
Posting Komentar