"Maarif Berkarya Mewujudkan Generasi Emas"

Sabtu, 29 Juni 2013

Jombang - Pawai budaya menjadi kegiatan akhir peserta Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma'arif NU Nasional (Perwimanas) sebelum penutupan. Karnaval yang melibatkan seluruh kontingen peserta Perwimanas di Bumi Perkemahan PP Babussalam, kalibening, Jombang, Jawa Timur berlangsung semarak.

Peserta Perwimanas dari Kabupaten Jember kampanyekan pemanfaatan sampah dalam pawai budaya di Perwimanas

Acara karnaval berlangsung menarik, sebab ribuan pengunjung yang memadati jalanan desa di Dusun Kalibening, Desa Tanggalrejo, kecamatan Mojoagung, Jombang disuguhi atraksi budaya dan penampilan menarik dari peserta Perwimanas.

Pawai budaya oleh peserta Perwimanas dilaksakan pada Sabtu (29/6/2013) yang dimulai pukul 14.00 WIB. Diawali dengan penampilan grup drum band dari Pondok Pesantren Babussalam, satu persatu kontingen Perwimanas tampil dengan cara dan kreasinya masing-masing. Ada yang menampilkan budaya khas daerahnya, ada yang mengkampanyekan pemanfaatan sampah, budaya korupsi hingga kasus semburan lumpur Lapindo.

Kontingen dari Kota Batu, tampil dengan kumpulan manusia batu. Mereka berjalan dalam pawai layaknya manusia batu dengan tubuh dibaluti cat yang menggambarkan ciri khas manusia batu. Sementara, kontingen dari Kabupaten Ponorogo tampil dengan seni budaya khas daerahnya, Reog Ponorogo. "Inilah ponorogo dengan kesenian reog," seru pemandu kegiatan.

Tak Ketinggalan, kontingen dari Propinsi Kalimantan Barat dengan pakaian khas daerah. Demikian pula dengan propinsi lainnya dimana mereka sama-sama ingin menampilkan yang terbaik dari daerah masing-masing.

Yang menarik, kontingen dari Kabupaten Jember dalam pawai menggunakan pakaian yang berasal dari daur ulang sampah. "Ini untuk kampanye cinta lingkungan dan manfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya," ujar salah seorang anggota kontingen.

Selain kampanye budaya dan lingkungan, kampanye anti korupsi dan situasi sosial korban semburan lumpur Lapindo juga tampil di acara pawai budaya di Perwimanas. Dari penampilan selama pawai, kontingen Surabaya mengusung tema anti korupsi sedangkan kontingen Sidoarjo menghadirkan belasan orang yang tubuhnya dibaluti oleh lumpur. (@Moh-Syafii)

Pin It

1 komentar:

  1. sukses perwimanas 1.selamat untuk ka2k kontingen jember

    BalasHapus