"Maarif Berkarya Mewujudkan Generasi Emas"

Jumat, 28 Juni 2013

Jombang - Keamanan adalah unsur penting dalam pelaksanaan Perwimanas di Bumi Perkemahan PP Babussalam Kalibening Mojoagung Jombang. Banser sebagai salah satu elemen NU tak luput dari seluruh rangkaian kegiatan di Perwimanas. Bersama petugas kemanan dari Polri, TNI dan Linmas, Banser bersinergi dan berbagi tugas untuk mengamankan jalannya perkemahan ala NU ini. Bagaimana kiprah Banser ? Yuk kita intip ..

Pagi pukul 08.45 tepat, anggota Banser yang sudah menjalankan tugas sejak pukul 01.00 dini hari, sudah harus menyiapkan Berita Acara Pengamanan (BAP). Pukul 09.00 tepat, mereka lepas dinas setelah menyerahkan BAP kepada petugas jaga selanjutnya. Demikian juga pergantian jaga pada pukul 17.00 dan pukul 01.00. Demikian terus dilakukan tida kali shift dalam sehari dengan teknis rolling seluruh anggota Banser Satkoryon Mojoagung.

Salah satu personel Banser sedang berpatroli mengelilingi seluruh area perkemahan

"Ada 60 anggota Banser yang kita libatkan dalam kegiatan perkemahan ini. Mereka kita rolling kedalam tiga shift selama enam hari masa perkemahan," ungkap Komandan Banser Satkoryon Mojoagung, Buchori Alwi.

Dipaparkan Buchori, Pos utama mereka berada tepat di pintu masuk arena perkemahan. Untuk alokasi waktu, dalam sehari satu group Banser yang terdiri dari 5 orang bertugas selama 8 jam. Shift 1 mulai pukul 09.00 sampai 17.00, shift 2 mulai pukul 17.00 sampai 01.00 dan shift 3 mulai pukul 01.00 sampai 09.00.

Menurut Buchori, tugas utama Banser dalam Perwimanas ini adalah membantu kepolisian dan panitia untuk menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan Perwimanas. "Ya, mulai dari membantu menertibkan lalu lintas, pengawalan tamu VIP, pengendalian massa saat ada kegiatan yang mengundang banyak orang," terang Buchori.

Untuk menjamin Perwimanas berlangsung dengan aman, Buchori dan rekan-rekannya harus ekstra waspada. Keberadaan tenda-tenda peserta yang tersebar di atas lahan seluas 8 hektare memaksa personel jaga dari Banser untuk terus mengintensifkan pemantauan.

"Memang harus begitu. Untuk berjalan mengitari lahan sambil memantau kemungkinan yang tidak diinginkan, kita membutuhkan waktu 60 menit. Unyk itu, setiap satu jam sekali 2 personil kita tugasi patroli. Sampai di Posko, 2 personil laninnya giliran yang patroli. Begitu terus selama shift," terang pria tiga putra ini.(sol)

Pin It

0 komentar:

Posting Komentar