"Maarif Berkarya Mewujudkan Generasi Emas"

Kamis, 27 Juni 2013

Mojoagung, Jombang - Sukses kegiatan perkemahan ini tidak bisa dilepaskan dengan tersedianya logistik yang memadai khususnya untuk para peserta. Perempuan ini menjadi ujung tombaknya.


Ny Hj Ema Ervina terlihat gembira lantaran upayanya menyiapkan kebutuhan logistik bagi para peserta berjalan lancar. Kebutuhan sayuran dan bahan mentah lainnya bagi 330 Sangga di bumi perkemahan ternyata tidak mengalami kendala. “Alhamdulillah segalanya berjalan sesuai harapan,” tandasnya.


Istri tuan rumah, KH Salmanuddin ini selalu sumringah mengambarkan bagaimana mengatur kebutuhan bagi peserta dari seluruh Indonesia ini. Tidak tampak ada rasa capek, apalagi mengeluh. 

“Demi sukses Perwimanas, segala perhatian dan kekuatan akan kami kerahkan,” katanya dengan mantap. 

Setiap hari, Ning Ema, sapaan akrabnya harus menyiapkan paket untuk kebutuhan 2.260 peserta diantaranya minyar goreng, kopi susu, mie instant, telur asin, sarden, abon sapi, kecap botol, ikan asin, saos tomat, bumbu pecel, gula pasir, teh maupun kopi. 

Seluruh bahan mentah itu nantinya diolah sendiri oleh peserta di tenda masing-masing. “Mereka bisa berkreasi dan memasak menurut selera anggotanya,” katanya.

Untuk keperluan pengepakan ini, Ning Ema dibantu oleh sejumlah santri dan ustadz serta tetangga sekitar. Dan untuk dapat mengambil bahan mentah ini, panitia melayani sejak jam delapan pagi hingga jam delapan malam. 

Awalnya panitia menyiapkan paket tersebut secara rata untuk semua sangga. Namun setelah panitia bagian administrasi menyerahkan data, ternyata tidak semua sangga jumlah pesertanya sama. “Karena itu, paket yang sudah ada kita bongkar,” sergahnya.

Demi mendukung ketercukupan sejumlah bahan ini, Ning Ema sudah belanja sejumlah bahan pokok tiga hari sebelum perkemahan berlangsung. Diantara yang diborong adalah 8 ton beras, 1,5 kwintal ikan asin putih, 1,5 kwintal ikan, 5 kwintal kacang untuk bumbu pecel, dan sejumlah bahan mentah lainnya.

Dapat dipastikan, kebutuhan itu memadai untuk bahan mentah bagi peserta. Kalau mereka menginginkan sayur atau menu lain, bisa membelinya kepada masyarakat sekitar. “Dengan demikian ini bisa menjadi rejeki untuk masyarakat di sini,” katanya sumringah.

Demikian pula untuk kebutuhan air minum, peserta dapat mengambil secara gratis air depo air minum higienis yang didatangkan langsung dari  Pacet Mojokerto.

“Untuk kebutuhan air minum, setiap hari kami telah siapkan dua tangki,” kata KH Salmanuddin beberapa waktu berselang.

Praktis dengan sejumlah fasilitas ini, para peserta tidak merasa rugi saat registrasi harus membayar seratus ribu rupiah. “Kalau dikalkulasi malah untung,” kata peserta kemah.

Yang pasti, pihak shahibul bait Pondok Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung tidak terlampau memikirkan laba dari kegiatan ini. “Asalkan peserta puas, kami tentu senang,” katanya. “Mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah kami untuk kejayaan Ma’arif dan NU di masa mendatang,” pungkasnya.

Pin It

0 komentar:

Posting Komentar